Posted by luminous25 pada Desember 4, 2009
Seorang pilot pemberani, berkebangsaan Swiss, Yves Rossy, berusaha melakukan penerbangan solo dari Afrika menuju Eropa. Namun sayang, usaha yang dilakukannya sia-sia, ketika mesin jet yang menempel pada pungungnya mengalami masalah, dan Rossy pun ditemukan mengapung diatas laut.
Rossy, yang juga dijuluki “Fusionman,” mencuri perhatian publik tahun lalu setelah berhasil melintasi samudra Atlantik dalam penerbangan solonya dari Perancis menuju Inggris.
Kali ini, ia berusaha mencapai rekor terbaru dengan melakukan penerbangan solo dari Afrika menuju Eropa, dengan melintasi Selat Gibraltar. Namun hal tersebut tidak terwujud, dan tidak sesuai dengan yang direncanakannya.
Pria berusia 50 tahun ini, melompat dari pesawat terbang yang mengangkutnya di ketinggian hampir 6500 kaki, di sekitar wilayah Tangier, Maroko.
Ia membentangkan sayap dan terjun bebas sambil menyalakan keempat mesin jetnya. Begitu terjun, Rossy mulai mengarahkan aliran udara pada sayap, dengan mengerak-gerakankan tubuhnya, untuk mencapai kecepatan jelajah 220 km / jam.
Sesaat kemudian, Rossy pun menghilang di telan awan. Kecemasan mulai terasa ketika kamera tidak bisa menemukannya. Ini menjelaskan bahwa telah terjadi sesuatu yang tidak beres. Akhirnya, Rossy terlihat mengapung di tengah laut, dan tim penyelamat pun dikerahkan untuk menolongnya.
Seorang juru bicara berspekulasi bahwa, kegagalan fungsi pendorong pada mesin, mungkin telah menjadi penyebabnya, sehingga mengharuskan Rossy membuka parasutnya
Meskipun usaha ini telah menemui kegagalan, namun juru bicara Rossy menyatakan bahwa Rossy pasti akan mencoba melakukannya lagi.
0 komentar:
Posting Komentar